Selasa, 01 Mei 2012

Kumpulan Fakta Tentang Coklat


Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.

Coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.


Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.


Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung.

Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman coklat sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam.

Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan coklat.

Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali.

Senin, 05 Maret 2012

"ARTIKEL BLOG by:Muhammad Yodha Prananda''

Blogspot.com,menurut saya adalah sebuah jejaring sosial yang mana pengguna dapat menulis semua kejadian pada hidupnya,seperti tentang kegiatan sehari hari.

Bahkan banyak orang yang menggunakan blogspot.com menjadi salah satu pencaharian mereka.mereka menulis novel bahkan membuat film yang asal mulanya mereka tulis di blogspot.com

Banyak hal yang dapat kita share dengan semua orang.blogspot juga memiliki beragam gadget yang dapat dipergunakan sebagai hiburan ketika seorang user membukanya.

Tapi ada beberapa hal yang harus diingat,blogspot.com adalah salah satu JEJARING SOSIAL yang dapat dibuka oleh siapapun,jadi sebaiknya kita jangan mengposting hal-hal yang kita anggap pribadi,demi keamanan kita dan orang lain juga tentunya.

Jadi JEJARING SOSIAL akan sangat berguna dengan baik jika kita menngunakannya dengan baik juga,tetapi jika kita menggunakannya dengan tidak baik maka hal-hal yang tidak kita inginkan bissa terjadi.

speech english about HIV/AIDS



pidato-bahasa-inggris-hiv

I am honoured to be invited to address you today on a matter that so deeply affects South Africa, Africa and indeed the whole world.
HIV/AIDS has been with us for about two decades, but it remains a problem whose solution continues to elude us all. We are making some progress in understanding this challenge, but we still have a long way to go in containing its spread.
Although people from all walks of life are affected, AIDS is hitting hard at the most vulnerable sections of our society. It is the poor, the illiterate, the marginalised, the women and the children who bear most of the burden of the HIV epidemic.
The face of HIV/AIDS in South Africa has become more complex over the past 10 years. We are no longer only dealing with information and awareness, but with people that are faced with the reality of living with the disease. The vast majority of them are undiagnosed. Sebagian besar dari mereka adalah undiagnosed. They do not know their HIV status. Some of them are already falling ill but they do not know that their illnesses are related to HIV/AIDS. And even if they do know or suspect, they are reluctant to come out and talk about their condition.
I stand before you today to further consolidate our partnership in responding to this major challenge particularly the stigma that continue to be associated with it. We seek your partnership because we know that every South African citizen, every leader, bishop or priest has a special and unique role to play in combating HIV infection and caring for those living with HIV/AIDS.
The church has always played a role of caring for those who are weak and in need of support. But you have been able to initiate programmes that really make a difference in the lives of those in need of care particularly the children. The care that you have given has ot been limited only to the message of hope and spiritual well-being. I am convinced that the church can play a major role in fighting the stigma that is associated with HIV/AIDS and encourage openness and positive living amongst those who are infected and affected.
To ensure a common direction in the call for partnerships, we initiated the development of the Five Year Strategic Plan for South Africa, in 2000 in collaboration with all the key stakeholders, including the faith-based sector. It is a broad national strategic plan designed to guide the country’s response to HIV/AIDS. The plan outline four priority areas, which are: (1) Prevention, (2) Treatment, Care and Support, (3) Research, Monitoring and Surveillance and (4) Human Rights.
There can be no doubt that the faith based community has a central role to play in the implementation of this plan.
There are numerous examples of how the faith sector is responding or can respond to this challenge. I will like to raise for discussion at least four key roles that Faith-based organisations and individual members of those organisations can play in responding to HIV/AIDS.
With regard to Education, we can:
Identify resources and models for prevention education
Strengthen HIV/AIDS prevention through family enrichment
Enhance HIV/AIDS prevention through youth programmes – building a solid foundation concerning sexuality, responsible adulthood and marriage, appreciating the youth and breaking the silence about sex.
On Advocacy, we can:
Campaign against discrimination
Work together with government in achieving appropriate levels of cost-effective health care, especially home based care
Seek means to protect interests of particularly women and children
On Worship, we can
Establish an annual National Day of Prayer and Healing for all persons affected by the epidemic
Establish an interfaith Day of Prayer and Healing Service, we can
Provide care which involves encouraging and supporting those who are infected and affected
Promote ‘Family fostering’ for those who have lost their parents or guardians
Take part in providing home care which may include:
Home visits for prayer and scripture reading
Meeting physical needs for food, clothing, medical attention
Assistance in planning for the future of the family particularly children
Support for orphaned children
Assisting with basic household activities such as shopping, cleaning the house or washing clothes
At the All Africa Church and AIDS Consultation which was held in Kampala in April 1994 a “Call to Action” was developed and signed. Similarly, “A commitment on HIV/AIDS by people of faith”, was signed in Washington that same year. I will like to quote at least one section of this statement of commitment, and I quote:
“We are called by God to affirm a life of hope and healing in the midst of HIV/AIDS. Our traditions call us to embody and proclaim hope, and to celebrate life and healing in the midst of suffering.”
We therefore need to send a positive message about HIV/AIDS. We need to tell people that just because you are HIV positive today, it does not mean you will get AIDS tomorrow and die. Co-factors such as poverty, high levels of mainly childhood malnutrition, vitamin A and iodine deficiency as well as lack of other micronutrients have a major impact on how one progress to full-blown AIDS.
We have to advise those infected and affected by HIV that by eating nutritious food, managing their stress, treating any infection promptly including sexually transmitted infections and using condoms, they can live longer and lead a healthy and productive life for many years.
We need to use this opportunity to declare our response to AIDS:
We are called to love
We are called to be compassionate and care
We should commit ourselves to speaking publicly and promote HIV/AIDS prevention and ABC messages
We should promote and provide care for those who are infected and affected
We should fight the sins of discrimination and stigma
We should work together with other sectors of society to seek ways of eliminating poverty
I strongly believe that if we can leave this conference with a strong re-affirmation as the faith based leaders of this country, we will be able to provide hope for the faith community and for society as a whole: That in the spirit of love, compassion and care, through collective efforts to confront and to challenge discrimination and to empower our respective believers, we can overcome many of the challenges posed to us by HIV/AIDS.
Thank you.

Selasa, 07 Februari 2012

Cara menghilangkan setres buat PELAJAR!!!

ini tips-tips yang mungkin sedikit banyak bisa meringankan gejala stress yang mungkin “diderita” teman-teman (termasuk mungkin saya :-P )

 1. Cobalah untuk Terbuka dengan pergaulan yang positif, dalam artian ke dalam pergaulan yang bisa mengarahkan kita ke arah lebih baik. Jadi disini intinya kita harus pandai dalam memilih teman.


.   2. Pintar-pintarlah membagi waktu istilah kerennya adalah coba pahami yang namanya “manajemen waktu”, kapan kita harus kuliah, kapan kita harus berorganisasi dan kapan kita harus bersosialisasi. Yang penting dahulukan sesuatu yang emang menjadi prioritas, jadi ke depannya kita gak bakalan bingung menghadapinya.

      3. Cobalah untuk sharing dengan sahabat/teman yang kamu percaya, sikap introvert (tertutup) terkadang gak bagus untuk masalah ini.

     4. Pergilah ke sejenak ke tempat-tempat yang bisa merilekskan fikiran, entah ke mall sambil belanja kalau ada uang tapi kalau gak ada uang ya cukup cuci mata lah, nonton bioskop, ke toko buku, atau sejenak berwisata rame-rame ama teman pasti akan membuat kita menjadi lebih rileks (ingat ya sejenak, jangan lama2 looh).

5. Pola makannya yang teratur ya (hehe padahal saya sendiri, pola makannya gak teratur kalau lagi stres, ya sedang mencoba laaahhh )

      6. Selingi perkuliahan dengan mengembangkan hobi kalian, misalnya saja ada yang suka ngeband, tari, memancing atau apa saja yang kalian sukai karena biasanya hobi adalah penghilang rasa stres

      7. Konsultasilah dengan dosen pembimbing, mintalah saran dan nasehat beliau. Sebagai seorang pembimbing mahasiswa, pasti beliau pernah menangani “kasus klasik” seperti stress pada saat kuliah. Saya yakin sesibuk apapun seorang dosen pembimbing, pasti mereka akan memberikan waktunya untuk mahasiswanya.

       8. Kenalilah dosen yang mengajar kita, seperti apa cara mengajarnya, bagaimana sifatnya, apakah dia termasuk orang yang suka to the point atau suka dengan hal-hal yang berbau penjabaran karena ini nantinya dapat menjadi acuan kita ketika menjawab ujian.

         9. Jangan malu untuk mengajak belajar bareng, suasana inilah yang saat2 ini jarang terlihat di lingkungan mahasiswa. Dengan belajar bareng maka kekurangan kita akan ditutupi oleh kawan2 kita, dan kelebihan kita dapat kita sebarkan ke kawan2 kita. Sehingga kita gak stres sendiri ketika dihadapkan pada soal yang sulit.

.   10. Mintalah doa orang tua (jika masih ada), minta doa agar kita selalu tenang dalam menjalani perkuliahan. Dan jaga hubungan baik dengan orangtua kita, kalo ortu dah ridho ma kita, pasti hati kita akan tenang. Dan selalu ingat lah bahwa orang tua kita telah bekerja keras membanting tulang demi mencari uang untuk biaya kuliah kita, masak kita mau mengecewakan mereka.

    11. Tentu saja jangan lupa berdoa kepada Allah SWT, karena Dia lah Zat Yang Maha Agung, yang memberikan cobaan bagi setiap umat manusia , dan mintalah agar diberikan ketegaran hati.Yakinlah bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi apa yang hambaNya sanggupi.

     12. Yang terakhir adalah SEMANGAT teman! Yakin lah kalau kalian pasti bisa, buatlah hidup mu se enjoy mungkin tanpa harus meninggalkan apa yang menjadi kewajiban kita.

Kamis, 02 Februari 2012

I LOVE CHOCOLATE

Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts AS.
Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.


Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.


Selama ini ada pandangan bahwa permen coklat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.


Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol.


Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit.


Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung.
Sering timbul pertanyaan seberapa banyak kita boleh mengkonsusmi coklat? Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk ini, namun demikian makan coklat 2-3 kali seminggu atau minum susu coklat tiap hari kiranya masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.


Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman coklat sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam.


Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan coklat.


Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali.


Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang merupakan adonan coklat manis, cocoa butter, gula dan susu. Selain itu ada pula coklat pahit yang merupakan coklat alami dan mengandung 43% padatan coklat. Coklat jenis ini bisa ditemukan pada beberapa produk coklat batangan. Kandungan gizi coklat bisa dilihat pada tabel.



KANDUNGAN GIZI COKLAT PER 100 GRAM

Zat GiziCoklat SusuCoklat Pahit
Energi (Kal)381504
Protein (g)95,5
Lemak (g)35,952,9
Kalsium (mg)20098
Fosfor (mg)200446
Vit A (SI)3060


Belum ada bukti bahwa coklat menimbulkan jerawat. Coklat juga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja coklat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan coklat.